Friday, June 26, 2015

Training of Trainer Hidroponik Solo dan Semarang

Kita ikut dalam komunitas hidroponik untuk belajar dan berbagi ilmu hidroponik.
Alangkah baiknya kita belajar bagaimana cara menyampaikan ilmu. Cara bicara kepada orang lain.
Kita akan belajar bagaimana memperkenalkan hidroponik untuk skala lingkungan sekitar kita.
Biar masyarakat semakin tertarik dan semakin cinta hidroponik.
Kalau masyarakat mulai ingin belajar hidroponik lebih baik dan lanjut barulah kita panggilkan tenaga profesional atau senior senior hidroponik
Nara sumber akan di isi oleh om Toni Psm dan om Kunto Herwibowo
Mohon maaf untuk di solo udah penuh tinggal di semarang.
Desain pamflet oleh om Nasir Chesa

 ‪#‎TrainingOfTrainer‬
Seorang Trainer harus :
1. menguasai materi yg akan disampaikan dengan baik
2. tahu segmen program pelatihan yg akan dilakukan
3. tahu apa yg dibutuhkan oleh audiens
4. menguasai tehnik komunikasi dengan baik
5. kompeten menyusun silabus untuk pelatihan yg akan dilakukan
6. melakukan evaluasi setelah pelatihan dilakukan
TOT 28 Juni 2015 (UMKM Center Semarang)
1. Hidroponik adalah salah satu Rekayasa Tehnik Budidaya Tanaman.
2. Hidroponik adalah cara budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah (asupan nutrisi untuk tanaman diberikan bersama air)
3. Hidroponik dilihat dari sistem irigasi terdiri dr 2,yi :a.Terbuka, b.Tertutup
4. Hidroponik dilihat dari penggunaan substrat/
media, terdiri dr 2, yi: a.Sistem Bare Root (tanpa substrat)->ini yg biasa disebut sebagai TRUE HIDROPONIC (hidroponik yg sebenarnya), b. Sistem Substrat (memakai substrat)
5.Penggunaan substrat/media pada hidroponik hanya sebagai pengikat akar. media tersebut harus inert (tidak mengandung unsur hara) and steril.

6. Sistem Hidroponik ada 6, yaitu :
a. WICK SYSTEM (sistem air statis)-nutrisi ditempatkan dalam wadah dan tanaman diatas wadah dibantu dengan sumbu untuk mengalirkan nutrisi ke tanaman.
b. RAKIT APUNG ( Water Culture)-nutrisi ditempatkan dalam wadah dan tanaman diapungkan di permukaan nutrisi (tanpa sumbu)
c. PASANG SURUT (Ebb Flow)-pemberian nutrisi 5 menit dikocor dan 10 menit lg kembali ke tandon
d. NFT (Nutrient Film Tehnique) -pemberian nutrisi dg cara dialirkan setipis seperti film. & DFT (Deep Flow Tehnique)-pemberian nutrisi dg cara dialirkan sedalam mungkin menggenangi akar tanaman.
e. FERTIGASI (Fertilizer Irigation)/ Drip Hidroponik- pemberian nutrisi melalui selang dg cara diteteskan.
f. AEROPONIK-pemberian nutrisi dengan disemprotkan berupa kabut.

# sumber info: Nox Yuni Zara

 
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment