Apa itu hidroponik ?
Hidroponik berasal dari bahasa latin yaitu Hydro (air) dan Ponos (daya/kerja) yang secara harfiah dapat diartikan menanam dengan menggunakan daya air.
Selanjutnya hidroponik dapat diartikan sebagai metode pembudidayaan tanaman menggunakan larutan nutrisi dalam air, tanpa menggunakan media tanah, akan tetapi menggunakan media yang inert (tidak mengandung hara) dan steril (tidak mengandung mikroba)
Selanjutnya hidroponik dapat diartikan sebagai metode pembudidayaan tanaman menggunakan larutan nutrisi dalam air, tanpa menggunakan media tanah, akan tetapi menggunakan media yang inert (tidak mengandung hara) dan steril (tidak mengandung mikroba)
Kenapa harus inert ?
Nutrisi hidroponik telah di formulasikan sedemikian rupa sehingga jumlahnya sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Ibarat piring ketika kita makan harus dalam keadaan kosong sehingga ketika diisi makanan, makanan tersebut sesuai dengan porsi yang diperlukan, karena piring tersebut hanya sebagai wadah. Sama halnya dengan media hidroponik, hanya berfungsi sebagai tempat akar berpegangan. Selain itu inert juga berarti tidak mengandung zat-zat yang mengandung racun bagi tanaman seperti zat tanin. Media tanam hidroponik harus dapat menopang tanaman dengan kokoh, harus dapat menyimpan air dan membuang kelebihan air yang tidak dibutuhkan serta memiliki rongga untuk aerasi yang baik.
Nutrisi hidroponik telah di formulasikan sedemikian rupa sehingga jumlahnya sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Ibarat piring ketika kita makan harus dalam keadaan kosong sehingga ketika diisi makanan, makanan tersebut sesuai dengan porsi yang diperlukan, karena piring tersebut hanya sebagai wadah. Sama halnya dengan media hidroponik, hanya berfungsi sebagai tempat akar berpegangan. Selain itu inert juga berarti tidak mengandung zat-zat yang mengandung racun bagi tanaman seperti zat tanin. Media tanam hidroponik harus dapat menopang tanaman dengan kokoh, harus dapat menyimpan air dan membuang kelebihan air yang tidak dibutuhkan serta memiliki rongga untuk aerasi yang baik.
Kenapa harus steril ?
Peran bakteri didalam hidroponik hampir tidak diperlukan sama sekali karena nutrisi hidroponik dapat langsung diserap oleh akar tanpa proses penguraian oleh bakteri terlebih dahulu, tanaman menyerap nutrisi dalam bentuk ion atau elektrolit dan nutrisi hidroponik langsung berubah menjadi elektrolit ketika dilarutkan dalam air. Selain itu bakteri juga berpotensi menjadi sumber penyakit seperti bakteri E.coli, salmonella, dll. Lain halnya dengan pertanian organik dan konvensional dimana peran bakteri sangat dibutuhkan sebagai pengurai unsur-unsur organik dari pupuk menjadi elektrolit sehingga dapat diserap oleh tanaman. Steril juga dapat diartikan bebas dari cemaran logam berbahaya, racun, hama dan penyakit.
Peran bakteri didalam hidroponik hampir tidak diperlukan sama sekali karena nutrisi hidroponik dapat langsung diserap oleh akar tanpa proses penguraian oleh bakteri terlebih dahulu, tanaman menyerap nutrisi dalam bentuk ion atau elektrolit dan nutrisi hidroponik langsung berubah menjadi elektrolit ketika dilarutkan dalam air. Selain itu bakteri juga berpotensi menjadi sumber penyakit seperti bakteri E.coli, salmonella, dll. Lain halnya dengan pertanian organik dan konvensional dimana peran bakteri sangat dibutuhkan sebagai pengurai unsur-unsur organik dari pupuk menjadi elektrolit sehingga dapat diserap oleh tanaman. Steril juga dapat diartikan bebas dari cemaran logam berbahaya, racun, hama dan penyakit.
# by HidroponikBdg (Hidroponik Bandung)