Wednesday, June 14, 2017

Berbicara dengan tanaman!



COPAS dari pak Catur D Mirzada di group WA.
(Sayang dibuang. Tulisanku di grup MTJ Hidroponik belajar bersama).
Berbicara dengan tanaman!
Yah! Tanaman bisu. Namun kita bisa berkomunikasi dengan cara mengenali gejala-gejala yang dimunculkan oleh tanaman secara visual (symptom).
Kenali ciri dan gayanya. Bila paham maunya. Maka kita bisa merespon dengan segera dan tanaman anda tidak 'ngambek' lagi.
Salah diagnosa ataupun pembiaran saat tanaman anda berteriak minta pertolongan bisa menyebabkan kematian tanaman yang anda budidayakan.
Pahami bahwa tanaman yang kita lihat (Fenotipik) adalah hasil dari:
Genetik (G)+Lingkungan (E).
F=G+E.
Ada peran genetik yang memang bawaan dari penciptaannya. Ada juga peran dari lingkungannya. Sehingga tumbuh dan berkembang seperti yg kita lihat secara visual.
Bila peran genetik, maka tentu ciri-cirinya diturunkan. Bila peran lingkungan maka ciri-ciri tersebut tidak diturunkan. Mari kita singkirkan peran genetik, sebab lebih kompleks tentang peran lingkungan.
Lingkungan yg bisa mempengaruhi Fenotipik tanaman bisa dibagi menjadi
1. Biotik (hidup)
2. Abiotik (tidak hidup)
Biotik bisa mencakup semua hal yg berhubungan dengan penyebab yang hidup. Seperti hama dan penyakit pengganggu. Termasuk makro-organisme dan mikro-organisme penggangu. Berkaki 8 (golongsn tunggau), berkaki 6 (insek), hinga hewan besar berkaki 4 atau pun hanya 2. Hingga hewan yang tidak berkaki dan bertubuh lunak seperti cacing ataupun nematoda. Juga bentuk bakteri, fung, virus, dll yang bentuknya mikro.
Biasanya ciri-ciri yang disebabkan oleh pengganggu Biotik ini adalah:
1. Ada bekas gigitan atau pembusukan (bagian tanaman yg di dirusak).
2. Biasanya sporadis serangannya.
3. Bila gangguan makro organisme tidak menular, tidak menyebar. Ada jejak yg di tinggalkan. Bahkan kadang dijumpai kotorannya.
4. Bila gagguan oleh mikro-organisme (bakteri, fungi, virus) menular dan menyebar. Ada yang cepat dan tidak.
Abiotik adalah semua penggangu tidak hidup berbentuk cair, padat atau gas, dalam keadaan kekurangan atau berlebih/toksik. Seperti air, oksigen, CO2, UV, suhu, RH, udara, angin, nutrisi, dll. Ciri-cirinya:
1. Serempak dan luas.
2. Tidak ada bekas gigitan.
3. Tidak menular atau menyebar.
4. Menyebabkan kerusakan dengan cepat dan tiba-tiba.
5. Tidak ada tanda-tanda bekas jejak hidup.
Gejala yang diperlihatkan oleh daun dapat berupa:
1. Klorosis (gagal membentuk klorofil sehingga daun menjadi kuning, pucat, memutih)
2. Nekrosis (jaringan rusak/ mati, menimbulkan bercak coklat, kering pada daun)
3. Malformasi (salah bentuk/ abnormal, kerdil, keriting, bengkok)
Jadi kita harus berhati-hati karena tanaman menunjukkan gejalanya bisa disebabkan oleh banyak kemungkinan seperti:
1. Defisiensi nutrisi
2. Toksisitas nutrisi/ logam berat
3. Stress lingkungan (suhu/ cuaca)
4. Kimia (pestisida, herbisida)
5. Polutan udara (NOx dan SOx)
6. HPT (Hama & Penyakit Tanaman)
7. Genetik
Salam hidroponik!
# sumber artikel copas share dari Damar Hydrofarm
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment